Senin, 22 Agustus 2011

Bunga kesukaanku


Sebenarnya banyak banget bunga-bunga yang ku sukai 
dari bunga ini ku melihat kemahakuasaan Sang Hyang Widhi Wasa, warna putih yang di hiasi warna kuning di tengahnya oh ......oh dulu waktuku kecil pernah sekali ku menunggu bunga kesayanganku mekar..... namun ku tak kuasa menahan kantuk..... akhirnya ku terlelap dalam tidurku......oh..........keesokan harinya di pagi hari ku bergegas menuju ke tempat Bunga kesayanganku tumbuh, apa yang terjadi ? ternyata bungaku mengembang 
ohh....oh menyesalnya aku 
setelah ku ceritakan kepada teman-temanku, aku dibilang sinting
lagi-lagi sinting  
Teman-temanku bilang di Dunia ini semua ada batasnya, pagi, siang dan malam  bahkan lautanpun ada batasnya........... nah disini baru aku belajar berfikir dan mengembangkan pemahamanku tentang hidup, tentang yang memberi kehidupan dan lain sebagainya
tanpa kusadari dari hatiku ku merasakan bahwa aku mulai belajar bersyukur atas hidupku 

Terimakasih Hyang Widhi atas karuniamu yang melimpah 

Terimakasih

Minggu, 14 Agustus 2011

Kakek Danu dalam wajah barunya

Kakekku gagal menjadi Ida Bagus akibat keteledoran Ratu Kumpiangku menikahi Ni Kerong Kumpiku yang menyebabkan namanya menjadi I Wayan Danu yang berasal dari kata Ida Anu (Anu = tidak jelas )
dulu waktuku kecil diriku ditimang dan dikasihi penuh sayang tapi kini setelah lama meninggalkan Dunia ini(Almarhum) kini giliran diriku yang menimang-nimangnya dalam raga barunya (Punarbhawanya)
dalam dirinya Voice.




Merayakan ULTAH Gachey Danu di Grya

Kesehatan Bapak Nyoman Mahatma berangsur-angsur baik........... setiap tanggal kelahiran anaknya Ia selalu ingat walaupun anaknya jauh di Negeri Orang ( Denmark) tapi Ia selalu menceritakan A-Z tentang anaknya yang berulang Tahun dan mengingat berapa umurnya........

kini Ia sudah bisa turun dari tempat tidurnya dan duduk di Kursi Rodanya seperti ini:


Pak Mahatma Telaga

Bersama Kumpi kecilnya dari cucu pertamanya

Pak Mahatma bersama Putri Sulungnya, Rangga Yoga dan Ade cucunya

Ade cucu setianya dan sangat baik, suka menolong sang Kakek

Dwi cucu kedua dari anak kedua

Di sela-sela kesibukan Dwi masih sempat bermanja-manja dengan Kakek

Kasih sayang keluarga adalah obat mujarab bagi yang sakit

Ade mencium kakeknya penuh kasih

Anak sulung hanya bisa sekali-sekali mengunjungi Sang Ayah

Anom juga sayang sama kakek
Ternyata obat yang paling mujarab bagi sang sakit adalah Doa, dukungan penuh cinta dan kasih sayang........biaya nomor sekian. Kenapa? Karena bila sang sakit di cintai banyak orang otomatis tak terhitung kelimpahan berkahNYA datang lewat tangan-tangan Sang Pencinta........... aha......ha cukup dulu ya pembahasan tentang Cinta di hari Ultanya Gachey danu adik ke empatku. Selamat Ultah adikku sayang semoga harapan dan Doamu semua menjadi kenyataan.
Sukeni dan Sutengsu mendoakanmu. SUKSES ya.................