Pada waktu kecil sekitar Tahun 1971 waktu itu sudah SD kelas 3 Ibu Sukeni sangat takut belajar aksara Bali karena sangat sulit dirasakan.
Oh ya ..... menghafal namanya saja sangat sulit ditambah lagi bila belajar di Rumah diajarkan oleh Bapak sendiri waduh rasanya ingin berhenti saja sekolah. Baik setelah kelas 6 sakit hati kepada Bapak seketika hilang. karena kerasnya pengajatran Bapak pada waktu itu setimpal dengan kebesaran bodohnya Ibu Sukeni
yang lahr Th. 1961 secara freematur berisi sakit-sakitan dan pada jaman itu jauh sekali mencari Dokter yaitu dari Sanur ke Rumah Sakit Sanglah yang sekarang wah....wah. Setelah kelas 6 SD bentuk tulisan menjadi bagus, mampu membaca dengan lancar teks berbahasa Bali dengan Aksara Bali. Hal ini didapatkan karena kerasnya cara Bapak mengajar.Pada waktu itu sakit hati sih....karena buku bacaan sampai di robek-robek saking bodohnya diriku. Terimakasih Bapak yang kini telah Almarhum
Guru Bahasa Baliku bilang ( Bapak Nyoman Mega) menjelaskan bahwa:
Aksara Bali ada 3 bagian yaitu:
I. Aksara Wresastra: Aksara yang dipakai menulis bahasa Bali lumrah
II. Aksara Swalalita: Aksara yang dipergunakan menulis Kekawin, Sloka yang berasl dari Bahasa Kawi dan
Bahasa Sansekerta
III. Aksara Modre: Aksara yang dipergunakan untuk menulis kadiatmikaan seperti: Mantra .
1. Aksara Bali harus ditulis tegak lurus
2. Bentuk Aksara Bali agar mendekati bentuk segi empat bujur sangkar
3. Aksara Bali di tulis megantung pada garis buku tulis
|
Ha/ a |
Aksara ini diebut Wisarga
Aksara dipergunakan menulis kata-kata: Alih, alis, aluh, adi,ada,api, abu, agung.dan sebagainya
|
Na
|
kata-kata yang di tulis dengan aksara Na ini , contohnya adalah sebagai berikut: nasi, naka, kuna, guna, nadi
|
Ca |
|
Ra |
|
Ka |
|
Da |
|
Ta |
|
Sa |
|
Wa |
|
La |
|
Ma |
|
Ga |
|
Ba |
|
Nga |
|
Pa |
|
Ja |
|
Ya |
|
Nya |
Belum lengkap ......Sabar menunggu ya........!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar